Cara Mudah Taat
Pertanyaan ❓
[Dari Lesmualiadi Saragih / Pematang Siantar]
Assalamuallaikum Bagaimana cara nya agar mudah untuk menjalankan apa yang di perintahkan Allah SWT, dan menjauhi apa yg dilarang oleh Allah SWT..
===
Jawaban💡
Bismillah
Apa yang Allah Ta'ala perintahkan untuk kita kerjakan dan yang dilarang untuk kita jauhi itu tidaklah melampaui batas kemampuan kita, Allah Ta'ala berfirman:
لَا یُكَلِّفُ ٱللَّهُ نَفۡسًا إِلَّا وُسۡعَهَاۚ لَهَا مَا كَسَبَتۡ وَعَلَیۡهَا مَا ٱكۡتَسَبَتۡ
"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Orang itu mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya".[Qs 2:286]
Dan juga firmanNya:
لَا یُكَلِّفُ ٱللَّهُ نَفۡسًا إِلَّا مَاۤ ءَاتَىٰهَاۚ سَیَجۡعَلُ ٱللَّهُ بَعۡدَ عُسۡرࣲ یُسۡرࣰا
"Allah tidak membebani kepada seseorang melainkan sesuai dengan apa yang diberikan Allah kepadanya. Allah akan memberikan kemudahan setelah kesusahan". [Qs 65:7]
Hanya saja kadang kita anggap perintah tidak bisa kita lakukan dan larangan tidak bisa kita jauhi karena beberapa sebab, diantaranya:
1. Teman yang buruk, maka selayaknya kita memilih teman-teman yang bisa selalu mengingatkan kita kepada Allah Ta'ala.
قَالَ الرَّجُلُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ
"Seseorang itu bergantung dengan agama teman gaulnya, maka hendaklah salah seorang melihat siapa yang menjadi teman gaulnya." [HR Abu Daud 4193, At Tirmidzi 2300, Hadits Hasan].
2. Kurang mengetahui keutamaan atau urgensi dari perintah yang dikerjakan dan adzab atau siksa dari larangan yang dilakukan, maka semestinya kita membaca buku-buku yang menjelaskan hal tersebut dan menghadiri majlis-majlis ilmu.
3. Banyak berdoa terutama doa yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam:
عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخَذَ بِيَدِهِ وَقَالَ يَا مُعَاذُ وَاللَّهِ إِنِّي لَأُحِبُّكَ وَاللَّهِ إِنِّي لَأُحِبُّكَ فَقَالَ أُوصِيكَ يَا مُعَاذُ لَا تَدَعَنَّ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلَاةٍ تَقُولُ اللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ
Dari Mu'adz bin Jabal bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menggandeng tangannya dan berkata: "Wahai Mu'adz, demi Allah, aku mencintaimu." Kemudian beliau berkata: "Aku wasiatkan kepadamu wahai Mu'adz, janganlah engkau tinggalkan setiap akhir shalat untuk mengucapkan, "ALLAAHUMMA A'INNII 'ALAA DZIKRIKA WA SYUKRIKA WA HUSNI 'IBAADATIK" (Ya Allah, bantulah aku untuk berdzikir dan bersyukur kepadaMu serta beribadah kepadaMu dengan baik.)". [HR Abu Dawud 1522 dan An Nasai 1303].
Semoga Allah Ta'ala membantu kita semua agar mudah menjalankan perintah-perintahNya dan menjauhi larangan-laranganNya. Aamiin
Wallahu a'lam
🖋 Sayyid Syadly Lc