Mushthalahul Hadits: Pengertian & Urgensinya. Perbedaan Hadits, Khabar, Atsar, & Hadits Qudsi. Perbedaan Al-Quran, Hadits Qudsi, dan Hadits Nabi


Bismillah 

Pengertian dan urgensi mushthalah al hadits. Perbedaan antara hadits, khabar, atsar, dan hadits qudsi. Perbedaan al quran al karim, al hadits al qudsi, dan al hadits an nabawi.

Bagian 1

- Pengertian mushthalah al hadîts:

علم يعرف به حال الراوي والمروي من حيث القبول والرد.
Ilmu yang mempelajari tentang keadaan rõwi (periwayat hadits) dan marwî (yang diriwayatkan/ matan hadits) dari sisi diterimanya dan ditolaknya.

- Urgensi ilmu ini untuk mengenal rowi dan marwi mana yang diterima dan ditolak.

- Perbedaan antara hadits, khabar, atsar, dan hadits qudsi.

- Hadits: 

ما أضيف إلى النبي صلى الله عليه وسلم من قول، أو فعل، أو تقرير، أو وصف.
Apa yang disandarkan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dari perkataan, perbuatan, keputusan, dan sifat.

- Khabar

ما أضيف إلى النبي صلى الله عليه وسلم وإلى غيره؛ فيكون أعم من الحديث وأشمل.
Apa yang disandarkan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan kepada selainnya. Maka khabar lebih umum daripada hadits.

- Atsar:

ما أضيف إلى الصحابي أو التابعي
Apa yang disandarkan kepada sahabat atau tabi'i.
Kadang juga disandarkan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam jika ditaqyid, disebutkan: "Dalam atsar dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.

- Hadits qudsiy:

ما رواه النبي صلى الله عليه وسلم عن ربه - تعالى -، ويسمى أيضا (الحديث الرباني) و (الحديث الإلهي)
Apa yang diriwayatkan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dari Allah Ta'ala. 

- Dan hadits qudsiy nama lainnya adalah "al Hadits ar Robbâniy" dan "al Hadits al Ilâhiy".

- Contohnya:
Sabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang beliau riwayatkan dari Robbnya bahwa Allah Ta'ala berfirman:

أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي وَأَنَا مَعَهُ إِذَا ذَكَرَنِي فَإِنْ ذَكَرَنِي فِي نَفْسِهِ ذَكَرْتُهُ فِي نَفْسِي وَإِنْ ذَكَرَنِي فِي مَلَإٍ ذَكَرْتُهُ فِي مَلَإٍ خَيْرٍ مِنْهُمْ 
"Aku berada dalam prasangkaan hamba-Ku, dan Aku selalu bersamanya jika ia mengingat-Ku, jika ia mengingat-Ku dalam dirinya, maka Aku mengingatnya dalam diri-Ku, dan jika ia mengingat-Ku dalam perkumpulan, maka Aku mengingatnya dalam perkumpulan yang lebih baik daripada mereka".
[HR Al Bukhari 7405 dan Muslim 2675]

- Perbedaan al quran al karim, al hadits al qudsiy, dan al hadits an nabawiy.

1- Al quran al karim: dinisbahkan kepada Allah Ta'ala secara lafazh dan maknanya.

2- Al hadits al qudsiy: dinisbahkan kepada Allah Ta'ala secara makna saja. Maka dari itu ketika membacanya tidak seperti al quran yang berpahala pada setiap hurufnya, tidak dibaca ketika shalat, tidak ada tantangan untuk mendatangkan semisalnya, dan tidak dinukil secara tawatur seperti al quran, bahkan ada hadits qudsi shahih, lemah, dan palsu.

3- Al hadits an nabawiy: dinisbahkan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam secara lafadzh dan maknanya

Bersambung...
 
Wallahu a'lam
✒ Sayyid Syadly, Lc
Referensi: Kitab Mushthalah al Hadits Lil 'Utsaimin

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »