Apa Tujuan Menikah?
Jawab
Tujuan yang paling utama ada 2 dengan hikmah yang terkandung di dalamnya.
1. Menjalankan perintah Allah Ta'ala:
وَأَنْكِحُوا الْأَيَامَىٰ مِنْكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَائِكُمْ ۚ إِنْ يَكُونُوا فُقَرَاءَ يُغْنِهِمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ
“Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan menjadikan mereka mampu dengan karunia-Nya…” [An-Nuur/24: 32]
2. Menjalankan perintah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam:
يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ، مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ، فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ، وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ، فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ.
‘Wahai para pemuda, barangsiapa di antara kalian yang mampu menikah, maka menikahlah. Karena menikah lebih dapat menahan pandangan dan lebih memelihara kemaluan. Dan barangsiapa yang tidak mampu, maka hendaklah ia berpuasa; karena puasa dapat menekan syahwatnya (sebagai tameng).'
Dari ayat dan hadits di atas, dapat dipetik pelajaran bahwa
1. Menikah tujuan utamanya adalah untuk kehidupan akhirat kita, dengan mengikuti perintah Allah dan rasulNya, seseorang bisa lebih legah jika dalam pernikahan mendapati kekurangan pasangan, masalah keluarga, dan lainnya, dia bisa mengingat langsung bahwa menikah bukan sekedar menikmati dunianya, tapi niat karena Allah Ta'ala dan mengikuti Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam.
2. Allah Ta'ala menjamin kecukupan bagi yang telah menikah, dan bahkan disebutkan oleh sahabat yang mulia Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu,
التمسوا الغنى في النكاح
“Carilah kaya dengan menikah.”
[Tafsir Ibnu Katsir pada ayat di atas]
Dan jika ada yang merasa tidak cukup, maka itu dari diri si hamba yang tidak bersyukur.
3. Dengan menikah, pandangan dan kemaluan lebih terjaga, dan kedua inilah yang banyak membinasakan ketika kita tidak menjaganya, bayangkan jika mata jelalatan, dan hidup dipenuhi dengan dosa zina, na'ūdzubillãh min dzãlik. Dan jika seseorang takut kepada Allah, maka dia tidak melakukannya. Makanya Nabi shallallahu alaihi wasallam memberikan solusi dengan berpuasa sebab itu dapat dijadikan sebagai tameng menekan syahwatnya.
Dan masih banyak ayat dan hadits menjelaskan tentang perintah menikah, dan apa saja yang didapatkan bagi orang yang menikah baik dari akhiratnya maupun dunianya.
Demikian, semoga bermanfaat.
Wallahu a'lam
🖋 Sayyid Syadly Lc